oleh Yudha Palistiandika
November 2010
Puisi ini saya persembahkan untuk song hye goo karena saat itu khusus saya buat untuk mengikuti disebuah perlombaan sebuah majalah remaja ternama diJakarta saat massa SMA.
Jerit kagum kugenggam dihalaman ini
November 2010
Puisi ini saya persembahkan untuk song hye goo karena saat itu khusus saya buat untuk mengikuti disebuah perlombaan sebuah majalah remaja ternama diJakarta saat massa SMA.
Jerit kagum kugenggam dihalaman ini
Lalu kesentuh wajah sang
bidadari diposter itu dengan jari-jemari
tangan ku
Megah tak berkuat
menahan keindahan parasmu
Disini tak teredam hati
seorang yang mengagumi dan semakin berfluktuasi
Engkau buah bibir yang
selalu melelehkan kaum para fiksimu
Kau menculik, menyiksa,
dan menutup palung hati mereka
Kenang….
Dan terus terkenang
wajahmu
Kau buat tulang-tulang
rapuh
Dalam diam dan terpaku
Tatapan melihat,
mengkorek, dan mencari setiap pamphlet dari dirimu
Lihatlah aku….aku….aku
Segala dan semua tentang
dirimu
Tlah ku titipkan rasa
detak jantungku pada tinta-tinta ini
Dari gerbang roh emosi
masih tetap tertuju padamu
Kau memeras gairah dan
airmataku
Barilah aku sedikit arti
Arti sebuah imipian
untuk para pemujamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar